REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Sedikitnya 50 militan terkait Alqaidah tewas selama beberapa hari terakhir ini. Mereka tewas dalam bentrokan dengan pasukan Prancis dan Mali di dekat kota Gao.
"Pertempuran terus berlangsung pada Minggu pagi sekitar 60 kilometer sebelah utara Gao antara militan garis keras dan pasukan Mali yang dibantu militer Prancis. Kami telah menguasai keadaan," kata sumber militer Mali kepada AFP.
Sumber menyebutkan sedikitnya 50 militan MUJAO tewas sejak dua hari lalu (Jumat). Seorang prajurit Mali yang mengambil bagian dalam pertempuran pada Jumat malam di dekat Gao mengatakan kepada AFP bahwa pasukan Mali telah menghancurkan sebuah pangkalan MUJAO.
Kelompok militan itu mengalami kekalahan besar selama pertempuran yang berlangsung di In-Manas sekitar 60 kilometer sebelah timur Gao.
Pasukan yang dipimpin Prancis merebut kembali Gao pada 26 Januari dari militan MUJAO yang menguasai wilayah Mali utara selama 10 bulan setelah kudeta militer.
Prancis, yang bekerja sama dengan militer Mali, pada 11 Januari meluncurkan operasi ketika militan mengancam maju ke ibu kota Mali, Bamako, setelah keraguan berbulan-bulan mengenai pasukan intervensi Afrika untuk membantu mengusir kelompok garis keras dari wilayah utara.