Senin 04 Mar 2013 06:56 WIB

PAN: Kader yang Jadi Kepala Daerah Jangan Pencitraan

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Mansyur Faqih
Hatta Rajasa
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa mengumpulkan 60 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terafiliasi dengan partainya di Jakarta, Ahad (3/3) malam. Itu dilakukan untuk memberi pengertian agar mereka lebih baik sibuk bekerja demi rakyat, ketimbang ikut memanaskan situasi politik.

Hatta mengakui, 2013 merupakan tahun politik. Sehingga segala sesuatunya bisa menjadi besar lantaran ada yang memainkan. Makanya, PAN tidak ingin kader ikut-ikutan terseret arus permainan politik yang dilakukan sekelompok orang. 

Lebih baik, saran dia, kepala daerah sibuk bekerja dan mengabdikan waktunya untuk pembangunan demi meraih simpati rakyat.

"Kita tahu, tahun politik, masalah kecil timbulkan ketidakpastian," kata Hatta. 

"Sukseskan pemerintahan, tahun politik ingin saya sampaikan fokus pekerjaannya saja. Kalau tak fokus menimbulkan pertanyaan masyarakat," imbuhnya.

Ketua DPP Bara Hasibuan mengklaim kader PAN kurang pandai melakukan pencitraan seperti partai lain. "Tapi, kita sibuk menunjukkan dengan kerja nyata."

Dengan mengumpulkan kader partai yang menjadi kepala daerah atau wakilnya, ia berharap mereka lebih bisa meluangkan waktunya untuk pemerintahan. Bukan menonjolkan unsur kepartaiannya. Hal itu dinilainya tidak akan merugikan PAN, malahan masyarakat bisa bersimpati kalau mereka sukses membangun daerahnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement