REPUBLIKA.CO.ID, COTONOU -- Pemerintah menggagalkan upaya kudeta terhadap Presiden Benin Thomas Boni Yayi. Demikian isi satu pernyataan resmi yang dikeluarkan Ahad (3/3).
Seorang perwira Angkatan Darat dan beberapa orang lagi ditangkap karena upaya mereka untuk menghalangi Yayi pulang dari perjalanan dan menetapkan rejim militer, kata pernyataan tersebut yang dikeluarkan oleh Justin Gbenamet, Jaksa di Negara Afrika Barat itu.
Yayi sedang melakukan perjalanan lima-hari ke Jepang untuk mencari dukungan bagi kestabilan di Wilayah Sahel, yang berada di ujung selatan Gurun Sahara Afrika dan telah seringkali digunakan oleh jaringan cabang Alqaidah di Afrika Utara, AQIM, kata Xinhua.
Benin adalah negara yang paling akhir dilanda upaya kudeta dalam beberapa tahun belakangan di negara Afrika yang menggunakan bahasa Prancis.