REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Dua penumpang Qantas yang terbang di Australia harus dibawa ke rumah sakit karena dehidrasi. Mereka mengalami dehidrasi setelah pesawat mengalami masalah dengan pendingin udara atau AC.
Lokal media setempat mengatakan temperatur di dalam pesawat mencapai 40 derajat celcius. Pesawat tersebut terbang dari Pulau Lady Howe ke Sydney, Senin (4/3). Qantas tidak mengonfirmasi temperatur tersebut namun penumpang dan kru dirawat karena kepanasan.
BBC melaporkan pesawat mendarat dengan selamat. Namun, kru pesawat harus mendatangkan petugas darurat setelah penumpang kepanasan.
Qantas, maskapai nasional Australia mengalami penurunan penumpang beberapa bulan terakhir. Mereka juga menghadapi persaingan yang ketat dan tingginya harga bahan bakar.
Sebelumnya, Qantas juga pernah berhenti beroperasi pada 2011 karena konflik perdagangan setempat. Mereka juga bermasalah dengan isu keselamatan pada Boeing 787 Dreamliner.