REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Jakarta diimbau meningkatkan kewaspadaannya seiring status Siaga I di Bendungan Katulampa, Bogor, Senin (4/3). Diperkirakan pada Selasa (5/3) pagi hari yaitu sekitar pukul 03.00–05.00 WIB, banjir bakal menggenangi permukiman sekitar Sungai Ciliwung.
Banjir kali ini diperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan banjir pada 15 Januari 2013 lalu. Pasalnya, saat itu tinggi muka air Bendung Katulampa setinggi 210 cm.
Kepala Penjaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, mengatakan ketinggian debit air di Bendungan Katulampa saat ini yaitu 250 cm. Ketinggian debit air ini persis pada tahun 2007 yang menumpahkan air bah yang besar ke Jakarta.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) merilis daerah-daerah yang berpotensi terkena banjir. "Koordinasi telah dilakukan dengan BPBD DKI Jakarta," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Daerah yang berpotensi tinggi tergenang banjir yaitu daerah sekitar bantaran Sungai Ciliwung seperti Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
Selain itu, air bah pun berpotensi menggenangi sejumlah daerah di Jakarta Timur seperti Kelurahan Cililitan, Cawang, Bidara Cina, Kampung Melayu, Kebon Manggis. Selain itu, daerah Jakarta Selatan pun memiliki potensi yang sama yaitu Kelurahan Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Kebon Baru, Bukit Duri.