Selasa 05 Mar 2013 14:27 WIB

Pemerintah Perbarui Harga Jual Gas ke Cina

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Nidia Zuraya
Kilang Gas Tangguh.
Foto: sindikasi.net
Kilang Gas Tangguh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah RI segera membahas revisi harga gas alam cair (liquified natural gas/LPG) yang dijual ke Fujian, Cina. Selama ini harga gas yang diekspor RI dari Blok Tangguh Papua ke perusahaan China National Oil Offshore Corporation (CNOOC) itu minim, sekitar 3,35 dolar AS per juta British thermal unit (mmbtu) atau di bawah rata-rata harga gas nasional 8 dolar AS per mmbtu.

Menurut Deputi Pengendalian Komersial Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Widhyawan Prawiraatmadja, pihaknya sudah bertemu dengan CNOOC guna menyampaikan rencana ini. "Klausul kontrak baru bakal segera disampaikan Mei 2013," katanya pada ROL, Selasa (5/3).

Pembahasan dilakukan di bulan Mei, karena merupakan waktu yang telah ditentukan untuk melakukan price review. Setelah itu kedua pihak akan duduk bersama untuk membahas berapa harganya yang pantas dalam proses negosiasi sampai ada kecocokan harga.

Namun sayangnya, Widhayawan, masih enggan menuturkan formula harga baru yang diajukan. Ia pun enggan memaparakan apakah batas atas dan batas bawah harga LNG ke Fujian yang selama ini diterapkan bakal dilepas.

Pastinya pemerintah akan meminta kenaikan harga. "Tetapi sekali lagi ini harus disetujui kedua belah pihak. Tentunya makin cepat (diputuskan) lebih baik," katanya.

Kepala Dinas Komunikasi SKK Migas Agus Budianto mengatakan pemerintah berkomitmen menyelesaikan pembahasan harga baru gas Fujian tahun ini. Namun persoalan pergantian pimpinan di Cina bisa menjadi masalah.

"Perdana Menterinya ganti, jadi otomatis mengubah semua, termasuk orang CNOOC katanya baru," katanya. Karena itu, pembicaraan baru bisa dilakukan Mei nanti.

Lagi pula, tegasnya, waktu perundingan sesuai dengan aturan dalam kontrak. Dalam kontrak jual beli gas, pembicaraan harga baru gas Tangguh ke Fujian dinegosiasikan empat tahun setelah pengapalan pertama LNG. Pengapalan LNG ke Fujian sendiri dilakukan di Mei 2009.

"Pemerintah target (harga) tinggi. Kita (pemerintah) ingin mengikuti harga pasar," ujarnya. Saat ini harga gas di pasar sekitar 13 hingga 14 dolar AS per mmbtu.

Tapi, CNOOC juga menginginkan tambahan pasokan bila harga dinaikkan. Kemungkinan besar gas dari kilang LNG train 3 Tangguh akan didistribusikan pula untuk kebutuhan gas Fujian, seusai pembangunan kelar 2018 nanti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement