REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lambannya Majelis Tinggi Partai Demokrat memutuskan pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) merupakan cermin ketakutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY takut KLB tidak bisa menjadi jalan untuk memuluskan agenda-agenda politiknya di internal Demokrat.
"Dugaan saya ada pihak yang khawatir kalah. Dalam hal ini Cikeas," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari ketika dihubungi Republika, Selasa (5/3).
Ia menambahkan, tidak ada alasan bagi majelis ringgi menunda KLB. Karena, forum itu merupakan solusi atas persoalan yang dialami Demokrat saat ini.
Sebagai contoh, terkait kebutuhan formal Demokrat membubuhkan tanda tangan dalam penyerahan daftar caleg sementara (DCS) untuk pemilu mendatang. Atau kepentingan internal membangun konsolidasi yang mantap dengan memilih ketua umum yang bersifat tetap.