REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Suasana kamar ganti Paris Saint-Germain (PSG) bagai habis tersambar petir menjelang kedatangan Valencia pada Kamis (7/3) dini hari WIB. Menjelang laga penentuan tiket menuju perempat final Liga Champions itu, anak asuh Carlo Ancelotti dibuat syok dengan kekalahan memalukan dari klub papan bawah Ligue 1, Reims.
Yang lebih membuat malu Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan adalah mereka tak mampu memanfaatkan surplus jumlah pemain. Menghadapi Reims yang hanya bermain dengan sepuluh orang, PSG tumbang, 0-1.
Ancelotti mengaku kecewa berat. "Kami sangat kecewa karena kehilangan poin (dari Reims). Kondisi lapangannya sangat menyedihkan," kata dia mengeluhkan kondisi rumput Stade Auguste-Delaune (kandang Reims) seperti dilansir laman resmi klub.
Ancelotti boleh saja mengambinghitamkan rumput pada lawatan ke Reims. Tapi, ia sadar tak bisa lagi menggunakan dalih tersebut menghadapi Valencia. Pasalnya, PSG akan bermain di kandang sendiri di Parc des Princes menjamu pasukan kelelawan Mestalla.
"Pertandingan melawan Valencia akan berbeda," tegas Ancelotti menjamin performa berbeda bakal ditunjukkan anak asuhnya di Eropa.
Pelatih yang telah dua kali mengantarkan AC Milan juara Liga Champions ini menjelaskan PSG dipaksa bermain tidak seperti biasanya melawan Reims. Akibat kondisi permukaan lapangan yang tak ideal, PSG terpaksa memainkan bola-bola jauh yang jarang diterapkan dalam latihan.
Menghadapi Valencia di Parc des Princes, Ancelotti akan kembali menginstruksikan permainan bola-bola cepat.