REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Puluhan mahasiswa Palestina di satu universitas Tepi Barat mencela seorang diplomat Inggris dan menyerang mobilnya pada Selasa (5/3), serta mencegah dia untuk ikut berbicara di kampus.
Konsul Jenderal Inggris, Sir Vincent Fean, dikepung oleh mahasiswa di Universitas Bir Zeit yang meneriakkan dan memegang spanduk memprotes atas dukungan Inggris bagi pembentukan Israel dan kebijakan-kebijakannya.
Para penjaga keamanan kampus melindungi Fean dari beberapa puluh pengunjuk rasa pada saat sang diplomat menuju ke mobilnya sebelum diusir tanpa terluka. Beberapa mahasiswa memukul dan menendang kendaraan diplomat itu, yang telah ditempeli dengan plakat demonstran.
Fean telah dijadwalkan untuk bertemu dengan mahasiswa di universitas itu, salah satu sekolah di Tepi Barat yang paling menonjol, dan mendiskusikan kebijakan Inggris di Timur Tengah. "Sir Vincent berharap untuk menggarisbawahi secara mendalam komitmen Inggris terhadap pembentukan negara Palestina, dan urgensi kemajuan dalam proses perdamaian pada 2013," kata seorang juru bicara Konsulat Jenderal Inggris di Yerusalem Timur.
"Sayangnya, dialog semacam itu masih tidak mungkin pada kesempatan ini." Dalam satu pernyataan, Bir Zeit juga menyuarakan penyesalan bahwa Fean tidak bisa berbicara di acara tersebut.