Rabu 06 Mar 2013 17:57 WIB

Sejarawan: Serangan Umum 1 Maret Ide Sultan HB IX

Sri Sultan HB IX (sebelah kiri Presiden Soekarno).
Foto: Bettmann/CORBIS
Sri Sultan HB IX (sebelah kiri Presiden Soekarno).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Ide Serangan Umum 1 Maret 1949 berasal dari Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono IX berdasarkan dokumen yang disimpan Departemen Luar Negeri Belanda, kata sejarawan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Suhartono.

"Dokumen penting itu berupa tulisan tangan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX dengan kop surat di kanan atas 'Hamengkoe Boewono, Menteri Negara' mengenai serangan umum. Dokumen itu saya temukan di arsip Departemen Luar Negeri Belanda," katanya di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia pada diskusi "Keberhasilan Serangan Umum 1 Maret 1949", setelah mendengar siaran UNO, Sultan HB IX menyusun ide pokok untuk mengadakan serangan umum. Dalam dokumen itu juga ada perintah untuk menangkap lurah-lurah antek NICA.

Bahkan, kata dia, dalam dokumen tersebut juga terdapat foto-foto gerobak sapi yang merupakan alat transportasi saat revolusi dan "press conference" langsung Sultan HB IX dengan wartawan asing yang mengelilingi beliau.

"Setelah membaca dokumen tulisan Sultan HB IX tersebut saya berkesimpulan bahwa ide Serangan Umum 1 Maret 1949 dari raja keraton. Secara umum ide serangan umum itu sangat spesifik dengan intelijen tinggi," katanya.

Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengatakan dokumen tulisan tangan Sultan HB IX dua lembar bolak balik itu ditemukan intelijen Belanda di Kepatihan Yogyakarta, kemudian dibawa ke Belanda.

Selain itu, juga ditemukan dokumen dengan kop "Sangat Rahasia" dalam bahasa Belanda yang berisi laporan Jenderal Belanda kepada Pemerintah Belanda di Den Haag.

"Laporan itu menjelaskan bahwa aksi 1 Maret 1949 merupakan tindakan permusuhan yang berasal dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement