REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah percintaan klasik dari tanah Tiongkok, Sampek Engtay, karya Teater Koma akan kembali dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) pada 13-23 Maret mendatang.
Hal itu diungkapkan Ratna Riantiarno sutradara dan penulis naskah Sampek Engtay di kepada media, di salah satu restoran di Senayan City, Jakarta, Rabu (6/3).
"Ceritanya dari awal sampai sekarang sama, namun setiap kali penampilan memberikan nuansa yang berbeda, karena pementasan itu melibatkan rasa," kata Ratna.
Sampek Engtay, ungkap Ratna lagi, telah dimainkan sebanyak 85 kali selama 25 tahun terakhir. Sementara pementasan tahun ini, yang didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya, merupakan produksi ke-127 Teater Koma selama 36 tahun berkarya.
Renitasari, Direktur Program Bakti Budaya memberikan apresiasi berupa dukungan pementasan kepada Teater Koma yang sudah berumur 36 tahun melakukan pementasan seni.
"Yang menarik kerjasama dengan Teater Koma, karena setiap pertunjukan Teater Koma kami berusaha untuk berbagi ilmu kepada generasi penerus," jelas Renitasari.
Pihaknya, lanjut Renitasari akan mengundang sekitar 100 orang guru, mahasiswa, dan pekerja seni yang belum sempat menonton seni pertunjukan, pada pentas perdana 13 Maret nanti.
"Semoga bisa menginspirasi dan memberi motivasi pada mereka," tegasnya.