REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Ketua Sepak bola Thailand yang kontroversial Worawi Makudi menegaskan akan tetap maju menjadi pemimpin Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Tudingan-tudingan korupsi di masa lalu yang ditujukan kepadanya tidak membuat takut.
Worawi sendiri sudah dinyatakan bersih dari tudingan-tudingan korupsi termasuk klaim-klaim dari mantan ketua FA Lord Trisman, yang menyebut dirinya terlibat skandal penyuapan.
"Saya telah membersihkan nama saya maka saya tidak takut. Namun, jika orang-orang mencoba membawa kasus-kasus itu kembali, saya akan meresponnya dengan sangat kuat, dengan tindakan hukum," kata Worawi.
Worawi yang merupakan sosok berpengaruh di sepak bola Asia itu mengatakan serangkaian penyelidikan telah membuktikan dirinya tidak bersalah.
Untuk itu, ia bebas untuk mempersiapkan diri berkampanye menjadi pemimpin AFC, yang dilakukan untuk mencari pengganti Presiden AFC yang terkena skandal Mohamed bin Hammam. Worawi dan empat kandidat lainnya akan mengikuti pemilihan pada Mei mendatang.
Anggota Komite Eksekutif FIFA menyatakan Worawi akan menghadapi tiga rival, yakni Hafez Ibrahim al-Medlej dari Arab Saudi, Sheikh Salman bun Ibrahim al-Khalifa dari Bahrain, dan Yousuf al-Serkal dai Uni Emirat Arab.
Namun, Worawi dikabarkan sebagai kandidat kuat setelah mengamankan dukungan mutlak dari badan-badan sepak bola Asia Tenggara.