REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertanyaan seputar menghilangnya organ dalam korban mutilasi Darna Sri Astuti terjawab sudah.
Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni menjelaskan, organ tubuh seperti jantung dan usus korban dibuang pelaku ke sungai.
"Dibuang ke sungai. Sedang kita dalami lagi kemana,"ungkap Mulyadi di Mapolrestro Jaktim, Rabu (6/3). Benget Situmorang, suami korban yang tak lain adalah pembunuh istrinya itu memotong-motong jasad istrinya pada Selasa (5/3) pagi.
Setelah proses mutilasi, organ dalam tubuh korban pun dibuang. Dia lantas membungkus tubuh istrinya dengan plastik. Dibantu dengan pembantunya bernama Tini, Benget membawa potongan jenazah tersebut dengan angkot 03.
Benget kemudian membuang potongan jenazah korban di beberapa titik kilometer Jalan Tol Cikampek. Kapolda Metrojaya Irjen Putut Eko Bayuseno menjelaskan, pelaku ditangkap petugas pada Rabu (6/3) setelah Magrib di rumahnya yang beralamat di Jl. Bungur Raya, RT 11/6 No.11 Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Saat penangkapan, petugas menyita barang bukti berupa dua buah parang dan dua pisau yang diduga digunakan sebagai alat pemotong tubuh korban. "Waktu penangkapan 36 jam dari pembuangan,"ujarnya.