Kamis 07 Mar 2013 08:27 WIB

Sekjen PBB Minta Prajurit Pemelihara Perdamaian di Golan Dilepaskan

Sekjend PBB Ban Ki Moon
Foto: Antara
Sekjend PBB Ban Ki Moon

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekjen PBB Ban Ki-moon mengutuk penahanan prajurit pemelihara perdamaian oleh anasir bersenjata di Dataran Tinggi Golan. Ia juga menyerukan pembebasan para prajurit itu secepatnya. 

Dewan Keamanan PBB membentuk UNDOF pada Mei 1974 setelah pertempuran antara Israel dan Suriah di Wilayah Dataran Tinggi Golan. UNDOF memegang mandat untuk memelihara gencatan senjata antara kedua pihak.

Termasuk memantau pelaksanaan Kesepakatan pemisahan pasukan yang ditandatangani oleh kedua pihak. UNDOF juga bertugas menyerukan pembentukan satu daerah pemisah dan daerah pasukan terbatas serta persenjataan antara kedua pihak.

Menurut beberapa laporan, satu kelompok lebih dari 20 prajurit UNDOF ditahan oleh anasir bersenjata yang memiliki hubungan dengan oposisi Suriah pada Rabu (6/3) pagi. Mereka ditahan di dalam daerah pembatasan di Dataran Tinggi Golan di wilayah Suriah.

Dalam pernyataannya, pemimpin PBB itu mengingatkan semua pelaku di Suriah. Yaitu bahwa UNDOF diberi mandat untuk memantau Kesepakatan pemisahan pasukan antara Israel dan Suriah.

"Kebebasan bergerak UNDOF dan keselamatan serta keamanan harus dihormati oleh semua pihak," kata juru bicara Ban sebagaimana dikutip Xinhua.

Menurut Duta Besar Rusia di PBB, Vitaly Churkin, ada tuntutan yang diajukan oleh para penangkap.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement