REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Sebelum kembali ke Parchin, Badan Tenaga Atom Internasional, IAEA harus menyerahkan dokumen sah dahulu ke Teheran untuk dipertimbangkan. Seruan itu disampaikan Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), Rabu (6/3), bila ingin masuk ke lokasi militer Parchin.
"Parchin tidak dan tak pernah digunakan bagi kegiatan nuklir," kata Kepala AEOI, Fereidoon Abbasi kepada kantor berita resmi Iran, IRNA.
Ia menambahkan dalam kasus itu, para pejabat militer Iran akan diajak berkonsultasi untuk membuat keputusan akhir.
Lokasi Parchin telah menjadi keprihatinan utama IAEA sejak November 2011. Iran sebelumnya menolak memberi akses ke lokasi itu kecuali kesepakatan mengenai "pendekatan terstruktur" telah dicapai.