REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekan depan Partai Demokrat diperkirakan bakal mengumumkan pengganti Anas Urbaningrum sebagai ketua umum.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarif Hasan mengatakan partainya belum memutuskan sosok yang tepat menggantikan Anas. “Belum, belum. Minggu depan diputuskan,” katanya saat ditemui di kantor Wakil Presiden, Kamis (7/3).
Hanya saja, Syarif belum mengetahui secara pasti mekanisme yang nantinya akan diambil. Pilihan yang tersedia, Partai Demokrat bisa menunjuk pelaksana tugas (Plt) atau menggelar kongres luar biasa (KLB) yang bisa saja digelar.
Menurut dia, ada banyak sosok di Partai Demokrat yang bisa menduduki jabatan tersebut. Meski tak menyebut nama, ia memastikan penggantinya orang internal partai dan tidak merangkap jabatan.
“Kriterianya orang dalam. Saya pikir kalau tidak merangkap jabatan malah bagus,” ungkap Syarif.
Sejak Anas mengundurkan diri posisi ketua umum Partai Demokrat masih lowong. Desakan untuk KLB pun tidak ditanggapi dengan terlalu serius. Partai Demokrat sempat menjawab akan mengisi posisi ketua umum dengan Plt.
Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Andi Nurpati sempat menjelaskan dalam Anggaran Dasar Partai Demokrat, jika dalam satu periode kepengurusan tidak terpenuhi habis masa jabatan, maka partai bisa melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di semua tingkatan.
“Tetapi, jika tidak dapat dilaksanakan KLB, kepengurusan partai dipimpin oleh pelaksana tugas,” katanya, Senin (4/3).
Namun, siapa Plt yang ditunjuk Partai Demokrat, Andi Nurpati belum bisa menjawab. Ia mengatakan hal tersebut nantinya akan menjadi keputusan dari pimpinan tertinggi Partai Demokrat, yakni Majelis Tinggi Partai.
Karena itu, secara internal Partai Demokrat masih menunggu keputusan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. “Bagaimana tata pengangkatan (Plt), urusan internal ini akan diselesaikan pimpinan tertinggi (Majelis Tinggi),” kata Andi.