Kamis 07 Mar 2013 16:27 WIB

Polri-TNI Turunkan Tim Investigasi

Red: Hazliansyah
Kantor Mapolres OKU Dibakar Tentara
Foto: ist
Kantor Mapolres OKU Dibakar Tentara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menurunkan tim investigasi ke Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, pasca-aksi penyerangan dan pembakaran Mapolres OKU yang dilakukan oknum anggota Batalyon Artileri Medan (Armed) 15/Kodam II Sriwijaya.

"Mabes Polri menurunkan tim ke OKU yang terdiri dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) dan Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) beserta Wakapolda Sumatera Selatan (Sumsel)," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Irjen Pol Suhardi Alius di Jakarta, Kamis.

Tim, lanjut Suhardi, akan menyelidiki penyebab dari aksi penyerangan dan pembakaran yang merusak satu Mapolres, dua Pospol dan dua unit mobil.

"Polri sesalkan peristiwa yang terjadi, pada awalnya akan melakukan unjuk rasa damai namun tidak terkendali. Penyerangan dilakukan tanpa sepengetahuan Komandan Batalyon," kata Suhardi.

Saat ini, Mabes TNI juga menurunkan TIM untuk melakukan investigasi dan suasana sudah kondusif.

Akibat kejadian itu empat anggota Polri mengalami luka tusuk. Salah satu yang mengalami luka cukup parah adalah Kapolsek Martapura, AKP Ridwan.

"Awalnya anggota TNI datang untuk meminta penjelasan kepada Kapolres OKU terkait tewasnya anggota TNI oleh anggota Polri beberapa waktu lalu, mungkin kurang puas dengan penjelasan tersebut dan aksinya tidak terkendali," kata Suhardi.

Penjelasan tersebut terkait kasus penembakan oleh Brigadir Wijaya pada Pratu Hery karena kasus pelanggaran lalu lintas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement