Kamis 07 Mar 2013 19:36 WIB

Kronologis Pemerkosaan Siswi SD di Gerbong Kereta

Ilustrasi pemerkosaan
Foto: www.jeruknipis.com
Ilustrasi pemerkosaan

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Seorang siswi kelas VI SD berinisial AM (12) menjadi korban perkosaan yang dilakukan empat orang. AM diperkosa di satu gerbong kereta yang yang tak terpakai di areal Stasiun Poncol, Semarang.

AM yang ditemui di rumahnya di daerah Semarang Utara mengatakan pemerkosaan yang menimpa dirinya bermula saat dirinya keluar rumah hendak mengembalikan pianika yang dipinjam dari temannya.

"Sebelum mengembalikan pianika, saya mampir ke rumah Dila yang kemudian mengajak saya putar-putar dengan sepeda motor dan berhenti di toko Indomaret dekat rumah," katanya yang didampingi kerabatnya Darwati.

Saat berada di Indomaret, katanya, Dila dan dirinya bertemu dengan lima pemuda yang merupakan teman Dila. "Setelah berbincang sebentar, kami bertujuh kemudian berjalan menuju ke areal di Stasiun Poncol Semarang dengan cara melompat pagar," ujarnya yang terlihat syok.

Ketika berada di antara gerbong yang sudah tidak terpakai lagi, korban tiba-tiba ditarik oleh empat pemuda dan diperkosa secara bergantian.

"Pada saat diperkosa di dalam gerbong, tangan dan kaki saya dipegangi, sedangkan mulut saya disumpal dengan kertas sehingga tidak bisa berteriak minta tolong," katanya.

Saat dirinya diperkosa, korban mengaku melihat sekilas Dila sedang bersetubuh dengan seorang pemuda di gerbong yang sama.

"Setelah diperkosa, saya ditinggal sendirian di gerbong, saya menginap di rumah teman dan baru pulang ke rumah pada hari Minggu (3/3)," ujarnya.

Korban yang merasa kesakitan di bagian alat vitalnya kemudian menceritakan kejadian yang baru dialaminya kepada ibu kandungnya.

Mendengar hal tersebut, keluarga korban langsung melapor ke Mapolsek Semarang Utara dan melakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara. Hasil visum menunjukkan terdapat luka sobek sepanjang 12 sentimeter pada kemaluan korban.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement