REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Departemen Luar Negeri Filipina pada Jumat meminta Kuala Lumpur untuk memungkinkan kedutaan Filipina memiliki akses kepada 10 pejuang dari Kesultanan Sulu di Malaysia.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Raul Hernandez mengatakan dalam satu jumpa pers bahwa permintaan itu terkandung dalam satu catatan verbal yang dikirim oleh pemerintah Filipina ke Kuala Lumpur.
Hernandez juga mengungkapkan bahwa Malaysia belum menanggapi permintaan dari pemerintah Filipina untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi warga Filipina yang terkena dampak pertempuran di Sabah.
Juru bicara Deplu menegaskan kembali imbauan pemerintah kepada Sulu Sultan Jamalul Kiram III untuk meletakkan senjata mereka guna mencegah pertumpahan darah.
Hernandez mengatakan ini tampaknya menjadi satu-satunya pilihan tersisa bagi kesultanan Sulu setelah Malaysia menolak seruan Kiram untuk gencatan senjata.