Jumat 08 Mar 2013 17:34 WIB

Pemberontak Yarmouk Baru Bebaskan Sandera, Asalkan...

Rep: Indah Wulandari/ Red: Dewi Mardiani
Tank-tank Israel dalam posisi menghadap sebuah desa Suriah dari Dataran Tinggi Golan.
Foto: Reuters/Avihu Shapira
Tank-tank Israel dalam posisi menghadap sebuah desa Suriah dari Dataran Tinggi Golan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT –- Kelompok pemberontak yang menyandera 21 aktivis perdamaian Filipina di Dataran Tinggi Golan meminta pasukan pemerintah Suriah menghentikan bombardir senjata dan meninggalkan area tersebut sebelum para sandera dibebaskan.

 

“Para sandera kemungkinan bisa dibebaskan dengan selamat. Karena area ini sudah dikepung dan rezim Assad membombardir kita,” ungkap juru bicara media kelompok Martir Yarmouk, Abu Essam Taseel, Kamis (7/3).

 

Pernyataan itu disertai rilis rekaman pembebasan para aktivis pada hari Kamis kemarin. Mereka juga diklaim dalam perlakuan yang baik oleh penduduk setempat dan kelompok pemberontak. Namun, setelah 24 jam, belum ada tanda-tanda para sandera benar-benar meninggalkan perkampungan Jamla, tempat mereka dititipkan.

"Yang menjadi pertanyaan seharusnya bukan keselamatan sandera saja tapi juga keselamatan warga sekitar,” imbuh Taseel. Ia bermaksud agar pembebasan para sandera yang menjadi prioritas tadi tidak disertai aksi kekerasan dari pihak keamanan pemerintah. Apalagi niatan para utusan PBB itu memantau pelaksanaan gencatan senjata antara Suriah dan Israel, serta mengupayakan pelarangan penggunaan senjata berat.

Penyanderaan rombongan PBB itu terjadi hanya berjarak satu mil dari daerah kekuasaan Israel. Hal ini mengindikasikan konflik berpotensi untuk menyebar ke negara perbatasan lainnya. Pihak Israel menyatakan angkat tangan dalam aksi kekerasan di Golan itu. Pejabat senior Kementerian Pertahanan Israel juga menyatakan hanya PBB yang bisa menyelesaikan konflik di area ini.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement