Jumat 08 Mar 2013 19:56 WIB

Jelang Nyepi, Tokoh-Tokoh Agama Sepakat Saling Menghormati

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Karta Raharja Ucu
Suasana Nyepi di Bali
Foto: antara
Suasana Nyepi di Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Para tokoh lintas agama di Denpasar, sepakat saling menghormati, terutama terkait dengan pelaksanaan Nyepi Tahun Baru Saka 1935, yang akan berlangsung 12 Maret.

"Mereka bersepakat untuk saling menghormati dan saling memberi kesempatan pemeluk agama untuk beribadah dengan tenang," kata Kabag Humas Pemkot Denpasar, IB Rahoela dalam siaran persnya, Jumat (8/3).

Rahoela menyebutkan pertemuan para tokoh agama itu menyimpulkan disela-sela umat Hindu melakukan Beratha Penyepian, jika umat Islam hendak melaksanakan salat berjamaah ke masjid atau musalah agar memilih yang terdekat. Selain itu, menuju masjid harus berjalan kaki dan kegiatan di masjid tidak menggunakan pengeras suara. Sedangkan untuk umat Kristen, Katholik, Budha, dan Konghucu menyesuaikan.

Dalam seruan tersebut juga dilarang menyalakan petasan, mercon dan bunyi-bunyian sejenisnya yang sifatnya mengganggu kesucian Hari Raya Nyepi dan membahayakan ketertiban umum.

Rahoela menyebut jika selama pelaksanaan Nyepi ada warga yang kepancabaya (terkena musibah atau dalam keadaan darurat) seperti sakit, melahirkan, atau kematian, agar berkoordinasi dengan petugas setempat, seperti kepala lingkungan atau prajuru desa pakraman setempat.

Masyarakat yang memerlukan ambilan, Pemkot Denpasar menyediakannya dan bisa ditelpon ke di call centre (0361) 233333. Adapun rumah sakit yang dijadikan rujukan adalah RS Wngaya Denpasar. "Jadi tinggal dibel, kami akan datang," katanya.

Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menyambut baik seruan yang dikeluarkan majelis-majelis agama dan keagamaan Kota Denpasar. “Ini membuktikan bahwa bahwa toleransi antar umat beragama di Denpasar semakin meningkat. Dan seruan ini tidak hanya di tingkat elite saja tetapi harus terus disosialisasikan kepada seluruh masyarakat dan umat beragama," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement