REPUBLIKA.CO.ID,LOS ANGELES -- Ratusan tas bermerek "Hermes" palsu ditemukan di Los Angeles beberapa waktu lalu, dengan nilai berkisar 10 juta poundsterling atau sekitar Rp 150 miliar.
Selain tas bermerek "Hermes" palsu, Petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) juga menyita dua paket kontainer yang dikirim dari Cina, dan berisi lebih dari 1.500 tas bermerek palsu lainnya.
Ribuan tas yang disita di pelabuhan Long Beach tersebut, bernilai 9,36 juta poundsterling atau sekitar Rp 140 miliar. "Sekali lagi penangkapan ini menunjukkan keterampilan dan kewaspadaan tingkat tinggi yang dimiliki oleh petugas kami, dalam melindungi hak kekayaan intelektual perusahaan dan individu," ujar direktur CBP Los Angeles, Todd Owen, Sabtu (9/3) sebagaimana dikutip dari Vogue.
Penyitaan tas bermerek palsu tersebut dikatakan Owen merupakan pencegahan proliferasi tas mewah palsu yang berpotensi merusak perekonomian nasional AS. Hingga saat ini belum ada yang ditangkap dan dinyatakan bertanggung jawab atas barang-barang sitaan tersebut.