REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim investigasi gabungan dari Angkatan Darat dan Polri, masih terus mencari saksi dalam bentrok TNI-Polri di Sumatra Selatan, Kamis (7/3) kemarin.
Kepala Bidang Kerja Sama dan Informasi Kementerian Pertahanan, Kolonel Erry Herman mengatakan saat ini tim sedang melakukan investigasi di lapangan. Tim langsung berangkat setelah kejadian pembakaran Mapolres Okan Komering Ulu (OKU).
"Harapannya dalam waktu cepat mereka dapat memberikan hasilnya," ujarnya saat ditemui di bilangan Cikini, Sabtu (9/3).
Erry mengatakan langkah pertama yang dilakukan tim adalah memetakan masalah dan mencari pihak-pihak yang mengetahui akar masalah. Saat ini tim sedang mencari saksi-saksi.
Kasus pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Kamis (7/3), diduga merupakan kelanjutan dari kasus pelanggaran lalu lintas yang berakhir dengan penembakan anggota TNI oleh polisi lalu lintas dari Polres OKU pada akhir Januari 2013.