Sabtu 09 Mar 2013 13:38 WIB

Proteksi dari Penyelahgunaan Narkotika (bagian-1)

Narkoba
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Narkoba

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ustaz Nashih Nashrullah 

   

Sejumlah 5,6 juta penduduk Indonesia terlibat kasus penyalahgunaan narkoba. Muncul kecenderungan kenaikan tingkat pengguna narkoba dari tahun ke tahun. Jumlah ini pun diprediksi akan terus naik.    

Bahkan pada 2015, tingkat kenaikannya bisa mencapai tiga persen. Kondisi ini tak bisa dibiarkan. Apalagi dari total tersebut, didominasi pemakai dari kalangan muda. Bila ini tidak diperhatikan serius, bukan mustahil akan berdampak pada hilangnya satu generasi.

   

Prof Abdullah Qadiri al-Ahdal dalam makalahnya yang berjudul Wiqayat Al-Mujtama’ min Ta’athi Al-Muskirat wa Al-Mukhaddirat menegaskan langkah yang digariskan Islam untuk memproteksi masyarakat ataupun individu dari dampak penyalahgunaan narkoba bisa bersifat personal dan kolegial.

   

Cara paling mendasar untuk menghindari terjerumus dari narkoba ialah bagaimana menanamkan keimanan yang kuat. Keyakinan yang kokoh di diri seseorang akan memunculkan rasa takut dan kontrol.

Iman yang tak tergoyahkan itu senantiasa ‘menghadirkan’ Allah SWT di setiap tindakan. Dengan demikian, seorang Muslim semestinya akan berpikir seribu kali saat hendak mengonsumsi barang haram tersebut.

   

Mendatangkan kesadaran akan kehadiran-Nya itu memang bukan perkara gampang. Ini bisa dilakukan antara lain dengan memaknai hakikat dan tujuan ritual ibadah. Ibadah tak cukup hanya dengan menunaikan rukun dan syaratnya.

   

Lebih dari itu, ibadah membuahkan hasil yang maksimal, seakan-akan Tuhan senantiasa mengawasi hamba-Nya, atau jika tidak minimal yang bersangkutan merasa Sang Khaliq tak henti-hentinya mengawasi.

“Iman tersebut menjadikan Muslim terjaga dalam koridor-Nya,”kata cendekiawan Muslim asal Pakistan, Syekh Abu al-A’la al-Maududi.   

   

“ Katakanlah: "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui". Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ali Imran [3]: 29).

   

Iman tersebut seyogianya, kata Prof al-Ahdal, harus memberikan energi dahsyat terhadap lingkungan sekitar. Ini menciptakan proteksi yang membentengi entitas sekitar dari serangan penyalahgunaan zat adiktif tersebut.

n

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement