REPUBLIKA.CO.ID, KABUL--Satu ledakan bom yang kuat menghantam dekat kementerian pertahanan di Kabul saat Menteri Pertahanan Amerika Serikat,Chuck Hagel, mengunjungi ibu kota Afghanistan itu, Sabtu (9/3).
Seorang juru bicara kementerian pertahanan Afghanistan mengatakan ada korban sipil tetapi ia tidak merinci lebih jauh.
Wakil komandan polisi Kabul Mohammed Daoud Amin mengatakan, "Kami menemukan sembilan orang tewas, semuanya warga sipil, dan 10 orang cedera, dua atau tiga orang dari kementerian pertahanan."
"Seorang penyerang bunuh diri meledakkan bom yang dibawanya dalam 30 meter dari pintu gerbang kementerian pertahanan, ada korban dikalangan warga sipil, tetapi pesonil kementeri tidak ada korban," kata juru bicara Zabhir Azimi kepada AFP.
Seorang tentara melihat darah di lokasi itu mengatakan ia telah membantu membawa lima orang dari lokasi serangan itu.
Baku tembak meletus setelah ledakan kuat itu terdengar di kota itu. Para wartawan yang ikut rombongan Hagel mendapat informasi Menhan AS itu idak berada dalam ancaman karena jalan-jalan di sekitar ledakan itu ditutup oleh pasukan keamanan.
"Menteri itu sedang memberikan taklimat ketika insiden itu terjadi. Taklimat itu berlangsung sesuai rencana tanpa gangguan," kata juru bicara menteri pertahanan itu.
Seorang pejabat di lokasi itu mengemukakan kepada wartawan bahwa pengebom tiba dengan menggunakan sepeda. "Kami dapat mengonfirmasikan itu adalah serangan bom bunuh diri, setelah tembakan senjata api ringan , dekat komplek kementerian pertahanan Afghanistan, Kabul tengah pagi ini," kata satu pernyataan yang dikirim dari koalisi Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang berada dibawah komando NATO itu.