Sabtu 09 Mar 2013 15:40 WIB

AS Minta Bantuan Iran Soal Nasib Agen FBI yang Hilang

Hubungan Amerika dan Iran (ilustrasi)
Foto: WORLDMATHABA.NET
Hubungan Amerika dan Iran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Gedung Putih, Jumat (8/3)  mengatakan pihaknya sedang berusaha meminta bantuan Iran mencari mantan agen FBI Robert Levinson. Agen tersebut hilang enam tahun lalu ketika mengunjungi Republik Islam itu.

Ulang tahun kehilangan Levinson jatuh pada Sabtu (9/3). Juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan Washington masih menempatkan prioritas tinggi untuk menemukan Levinson dan membawanya pulang.

"Pemerintah Iran menawarkan bantuan untuk mencari Levinson, dan kami menanti untuk menerima bantuan ini, kendatipun kami tidak sepakat mengenai masalah-masalah penting lainnya," kata Carney.

"FBI (Biro Penyelidik Federal) juga mengumumkan hadiah satu juta dolar AS bagi informasi sampai ditemukan dengan selamat Levinson. Tahun ini, kami menegaskan kembali komitmen kami untuk membawanya pulang kepada keluarganya."

Iran bulan lalu mengatakan pihaknya tidak memiliki informasi mengenai Levinson. Pernyataan menjadi titk lain ketegangan antara dua negara yang telah bermusuhan menyangkut banyak masalah, termasuk program nuklir Iran.

Nasib Levinson menjadi misteri setelah hilang di pulau Kish Teluk Iran ketika sedang menyelidiki rokok palsu di kawasan itu. Istrinya Christine terakhir mendengar pesan dari pada 8 Maret 2007.

Pada 8 Januari, Christine menyiarkan foto-foto suaminya yang mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye sama yang dipakai oleh para tahanan di Pusat Penahanan Teluk Guantanamo yang dikelola Amerika Serikat di Kuba, memegang plakat putih bertuliskan "Kenapa Anda Tidak Dapat Membantu Saya."

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement