REPUBLIKA.CO.ID, FELDA SAHABAT--Polisi Malaysia menahan 79 orang di negara bagian Sabah, Kalimantan. Penahanan itu dilakukan dalam operasi mengakhiri serangan selama sebulan yang dilancarkan oleh milisi Filipina.
Satu orang milisi, seperti dilaporkan AFP, Sabtu (9/3) dinyatakan terbunuh. Kematian dalam bentrok bersenjata pada Sabtu (9/3) menambah korban tewas akibat konflik menjadi 61 orang. Malaysia terus mengintensifikan pengejaran terhadap milisi bersenjata Filipina yang mendarat di Sabat bulan lalu untuk mengklaim wilayah tersebut.
Kepala polisi federal, Ismail Omar, menyatakan operasi untuk 'mengusir' penyusup terus dilakukan. Satu milisi yang terbunuh, ditembak polisi saat berusaha kabur dari kepungan tentara Malaysia di sekeliling dua desa, perkebunan dan area rawa-rawa.
"Hingga kini, polisi telah menahan 79 tersangka yang diyakini terlibat dengan penyusupan dan penyerangan tersebut," tuturnya. Ia tak menyebut rinci di mana mereka ditahan saat ini atau memberi detail lanjuta.
Ismail menyatakan, Jumat, polisi menahan lebih dari 50 pria dan wanita di luar zona perang. Penangkapan itu, ujarnya berdasar ketentuan undang-undang keamanan negara. Mereka saat ini, menurut laporan Straits Times, tengah diinvestigasi atas dugaan "aksi terorisme".