REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gylfi Sidgurdsson telah membuat keputusan untuk tetap berada di Tottenham Hotspur ketimbang Liverpool pada musim panas lalu. Hal ini tentu saja memberatkan pelatih Liverpool Brendan Rodgers.
Rodgers sudah lama mengenal Sigurdsson sejak dia melatih untuk Reading dan Swansea City. Rodgers kemudian meninggalkan Swansea dan bergabung dengan Liverpool. Ketika itu dia mengajak Sigurdsson untuk bergabung dengannya di Anfield. Namun, tawaran dari Tottenham lebih menggiurkan bagi Sigurdsson. Karena klub tersebut bisa membawa mimpi dan ambisinya di Liga Champion.
Pemain berusia 23 tahun itu menjelaskan sangat berat baginya menolak tawaran Rodgers ketika dia menghubunginya lewat telepon. Sidgursson mengaku dia cukup banyak berhutang budi kepada Rodgers karena pelatih asal Irlandia itu telah memberikan kesempatan pertama baginya bermain di Liga Primer dengan Swansea.
"Sangat sulit untuk menolak tawarannya, namun Tottenham adalah klub impian saya, dan saya akan senang bertemu dengan Rodger pada Ahad nanti," ujar pemain asal Islandia ini, dikutip dari Guardian, Sabtu (9/3).
Sigurdsson mengatakan, para pemain di Tottenham memiliki performa bagus terutama Gareth Bale, yang menjadi salah satu pemain terbaik saat ini. Kemenangan atas Inter Milan 3-0 di Liga Eropa menunjukkan bahwa Sigurdsson telah memilih klub yang tepat.
Ada banyak hal yang terjadi selama dia bergabung di Tottenham. Mulai dari rencana tempat latihan dan stadium baru, serta keinginan klub untuk berada di Liga Champions.
"Semua pemain ingin berada di Liga Champions dan kami berupaya untuk bisa mencapainya. Mungkin ini alasan kenapa saya lebih memilih Tottenham ketimbang Liverpool," ujar Sigurdsson.
Tottenham berada di peringkat ketiga dalam tabel kualifikasi Liga Primer dan unggul tujuh poin dari Arsenal yang menepati peringkat kelima. Sementara Liverpool menempati peringkat ketujuh setelah Everton dan unggul dua poin dari Swansea City.