REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Suporter fanatik Persiba Balikpapan menuntut pelatih klub berjuluk Beruang Madu mundur setelah Persiba hanya memetik hasil imbang 2-2 saat menjamu Persiram Raja Ampat, Sabtu .
"Kita sudah beri kesempatan banyak kepada Herkis (panggilan Herry Kiswanto oleh suporter), tapi keadaan justru semakin memburuk," kata Rachmat, suporter Persiba dari Manggar Baru, Balikpapan Timur.
Menurut suporter, Herkis gagal meramu kekuatan tim dalam empat pertandingan terakhir, dimana Persiba ditahan imbang dua kali berturut-turut dalam dua partai kandang. Dua pekan lalu, Persepam Madura United yang mencuri poin dari Beruang Madu dengan skor akhir 3-3.
Dua hasil seri ini mengapit dua kekalahan di Papua, masing-masing dari Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena. Suporter pun meneriakkan tuntutan mereka persis di depan ruang ganti Persiba di Stadion Parikesit begitu pertandingan berakhir.
Gol Persiba dicetak oleh Franky Turnando menit ke-20, kemudian Moustapha El Kassa di menit ke-60. Gol El Kassa adalah gol penyelamat karena Persiba justru tertinggal 1-2.
Persiram mencetak gol cepat oleh James Koko Lomel menit ke-46, dan sebelumnya menyamakan kedudukan menit ke-30 oleh Erol Simunapendi.
Sebelumnya, begitu pertandingan tinggal menyisakan menit-menit akhir dan tampaknya skor 2-2 tak berubah, Balistik, suporter fanatik Persiba yang berkumpul di tribun
utara stadion sudah menyanyikan koor "Ganti pelatih, ganti pelatih..."
"Kami tidak mengerti kenapa keadaan bertambah buruk, padahal di awalnya cukup menjanjikan," sambung Rachmat. Dalam dua pertandingan perdana Liga Super Indonesia, Persiba menahan juara musim lalu Sriwijaya FC 1-1, kemudian juga menahan imbang Pelita Bandung Raya 0-0.
Namun pulang kandang Persiba justru ditekuk Persegres 1-2 di depan publik sendiri. Pelatih Herry Kiswanto yang ditunggu jurnalis tidak muncul di ruang konferensi pers.
Hanya Jaya Hartono, pelatih Persiram Raja Ampat yang datang dan berbicara kepada wartawan.
Jaya sendiri pernah menukangi Beruang Madu saat kompetisi profesional tertinggi ini masih bernama Divisi Utama.
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Kang Herry selalu menegaskan bahwa pemain-pemain yang ada sekarang bukanlah pilihannya.
"Selain itu saya tidak bisa memaksakan kemampuan orang," jelasnya setelah Persiba yang unggul 3-2 hingga menit ke-92 harus menerima kenyataan disamakan Persepam 3-3 pada menit ke-93, menit akhir pertandingan dua pekan lalu.