REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Jaringan Hak Asasi Manusia (HAM) Suriah telah menemukan fakta bahwa ribuan perempuan Suriah ditahan, diculik, disiksa, bahkan dibunuh sejak konflik dimulai Maret 2011 lalu.
Dikutip dari laman Al Arabiya, Ahad (10/3), mereka mengungkap bahwa sebanyak 4.257 perempuan telah dibunuh oleh pasukan rezim Suriah. Jaringan itu menambahkan, setidaknya ada 6.400 wanita ditahan, termasuk 1.000 mahasiswi. Tapi mereka menolak mengungkapkan informasi tentang nasib perempuan yang ditahan itu, dan dimana lokasi mereka.
Tidak hanya itu, mereka melaporkan, sebanyak 1.200 wanita diculik oleh anggota pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Sebagian besar perempuan yang hilang berada di wilayah Homs, Latakia, dan Damaskus.
‘’Mereka (perempuan) yang diculik mengalami penyiksaan sistemik, dan perlakuan buruk selama penangkapan,’’ ujar jaringan itu.
Jarigan itu juga menyebutkan, lebih dari 700 perempuan diperkosa. Mereka mengalami kekerasan seksual, mulai dari kekerasan verbal sampai pelecehan seksual secara langsung.
Dalam laporannya, jaringan itu juga mengungkapkan bahwa ketakutan mengalami kekerasan seksual adalah salah satu alasan utama mengapa ratusan ribu perempuan Suriah mencari perlindungan di negara-negara tetangga.