REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sejumlah tokoh umat Islam, akademisi, serta perwakilan dari kepolisian, mendeklarasikan berdirinya sebuah lembaga bernama Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS).
DSKS dideklarasikan di Masjid Mujahidin, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsasi, Kota Solo, Jumat (8/3) kemarin. Lembaga ini didukung perwakilan dari sejumlah elemen dan organisasi masyarakat Islam, kalangan akademisi, dan unsur kepolisian.
Ketua DSKS, Dr Muhammad Muinudinillah Basri dalam sambutan deklarasi, mengatakan dengan berdirinya DSKS umat Islam memiliki rujukan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan keumatan.
"Kami bersinergi dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia). Dengan hadirnya DSKS bisa menjadi lembaga rujukan umat Islam yang kredibel. Artinya, umat punya referensi dalam bertanya segala persoalan secara syariah," tuturnya.
DSKS, kata Basri, juga menjalin kerjasama dengan pihak kepolisian. Kerjasama itu dilakukan dalam upaya amar ma'ruf nahi mungkar (mengajak berbuat baik dan mencegah berbuat kejahatan).
"Kami menangkal kemaksiatan dengan melibatkan kepolisian. Kita berikan petanya, agar polisi bertindak. Jika tidak bertindak, ya jangan salahkan jika kita melakukan sweeping," sebutnya.