REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, meminta polemik terkait verifikasi peserta kongres luar biasa (KLB) 17 Maret mendatang tidak diperpanjang. "Memang kayak mau bikin apa saja," katanya saat dihubungi Republika, Ahad (10/3).
Menurutnya, proses verifikasi yang sudah dilangsungkan sejak 5-8 Maret 2013 di Kantor PSSI sudah selesai. Yaitu dengan 100 peserta kongres yang akan hadir di KLB yang akan dilangsungkan di Hotel Borobudur, Jakarta.
Hasil verifikasi pemilih memang sempat menuai perdebatan. Ketua Tim Verifikasi Agus Yasmin, Sabtu (9/3), menyatakan, verifikasi belum tuntas. Agus menyatakan baru ada 79 peserta pemilih yang sudah terverifikasi. Yakni 15 pengurus provinsi, 15 klub Super Liga, 15 klub Divisi Utama, 13 Divisi Satu, 11 klub Divisi Dua, dan 10 klub Divisi Tiga.
Sementara 21 pemilih lagi masih belum disepakati. Yakni 18 pengprov dan tiga klub. Sesuai kesepakatan bersama Tim Verifikasi bahwa sisa pembahasan pemilih yang belum rampung akan diserahkan dalam rapat Ketua Umum PSSI dan Komite Eksekutif PSSI untuk diputuskan.
Menanggapi pernyataan ini, La Nyalla malah balik mempertanyakan siapa sebenarnya Agus. "Agus itu siapa? Orang atasannya saja Pak Hadiyandra dan Djohar Arifin sudah sepakat," ujar dia.
La Nyalla juga menyayangkan ketidakhadiran Agus dalam rapat tim verifikasi pada Jumat (8/3) lalu. "Dia (Agus Yasmin-red) itu sudah kami kasih tanggung jawab sebagai ketua tim verifikasi, tapi malah tidak hadir. Berarti, itu memperlambat," kata La Nyalla.
Ketika disinggung terkait masalah caretaker, La Nyalla kembali menegaskan bahwa persoalan itu sudah diselesaikan. "Semua caretaker hilang. Saya dan Djohar yang menentukan. Percaya saja sama saya dan Djohar," katanya.