Senin 11 Mar 2013 07:00 WIB

Obama Kunjungi Israel Lihat Baterai Iron Dome

Barack Obama
Foto: AP Photo/Charles Dharapak
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Lawatan tiga hari Presiden AS Barack Obama ke Israel dan wilayah-wilayah Palestina akan dimulai pada 20 Maret. Demikian kata Israel, Minggu, dalam pengumuman resmi pertama mengenai kunjungan yang ditunggu-tunggu itu.

Sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Obama akan tiba pada Rabu (20/3) di bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv. Obama kemudian menuju Yerusalem untuk berunding dengan Presiden Shimon Peres dan makan malam dengan Netanyahu.

''Obama juga akan diajak melihat baterai pertahanan rudal Iron Dome yang didanai AS pada Rabu atau Jumat,'' kata pernyataan itu. Obama akan melihatnya sebelum lepas landas melanjutkan lawatannya ke Yordania.

Gedung Putih belum mengumumkan tanggal terinci mengenai kunjungan Obama itu. Kunjungan yang menjadi lawatan pertamanya ke Israel dan Tepi Barat sebagai presiden.

Laporan-laporan media Israel dan seorang pejabat Palestina mengatakan kunjungan itu dilakukan pada 20-22 Maret. Obama akan berunding dengan para pemimpin Israel dan Palestina di Yerusalem dan Ramallah.

Menurut acara resmi yang disiarkan kantor Netanyahu, Obama pada Kamis akan mengunjungi Museum Israel di Yerusalem dan kemudian pergi ke Ramallah di Tepi Barat untuk bertemu dengan para pejabat Pemerintah Palestina.

Pada Kamis malam, ia akan menyampaikan pidato di Pusat Konvensi Internasional di Yerusalem dan kemudian makan malam di kediaman resmi Peres.

Pada Jumatnya, presiden AS itu akan menghadiri upacara di Mount Herzl dimana ia akan meletakkan karangan bunga di makam almarhum Perdana Menteri Yitzhak Rabin yang tewas dibunuh. Obama kemudian ke yayasan Yad Vashem Holocaust.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement