Senin 11 Mar 2013 12:57 WIB

RI Jadi Target Sindikat Narkoba Internasional Malaysia

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Deputi Penindakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol DR Benny Mamoto (tengah) di dampingi Kepala Badan Narkotika Provinsi Nusa Tenggara Barat kombes Pol Drs Mufti Djusnir (kiri) dan Humas BNN, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto usai memberikan ketera
Deputi Penindakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol DR Benny Mamoto (tengah) di dampingi Kepala Badan Narkotika Provinsi Nusa Tenggara Barat kombes Pol Drs Mufti Djusnir (kiri) dan Humas BNN, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto usai memberikan ketera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penangkapan AJ oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di Medan, Sumatera Utara, 17 Februari lalu membuat sindikat narkoba Internasional di Indonesia tercium.

Pasalnya, AJ termasuk dalam jaringan Internasional yang berpusat di Malaysia. Di Indonesia, jaringan ini bekerja sama dengan kelompok Aceh.

''Barang diangkut menggunakan kapal barang dari Malaysia menuju Aceh,'' kata Direktur Penangkapan, Beni Mamoto kepada wartawan setelah pemusnahan barang bukti sabu sebanyak 7.204,38 gram, Senin (11/3).

Kelompok Aceh inilah yang merekrut beberapa kurir di Indonesia khususnya Medan. Menurutnya, Medan dianggap sebagai pasar yang potensial bagi perdagangan barang yang mengancam generasi bangsa ini.