REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Tertutupnya jalur komunikasi seluler membuat para kardinal tidak boleh mengaktifkan telepon genggam di Kapel Sistine supaya fokus saat sidang konklaf.
Sebanyak sembilan kardinal yang acapkali aktif di media sosial Twitter pun tidak diperbolehkan nge-tweet esok hari. Seperti Kardinal Angelo Scola (Italia), Kardinal Odilo Scherer (Brazil), dan Kardinal Timothy Dolan (New York) yang sangat populer di jejaring pertemanan sosial.
Dalam proses konklaf, para kardinal punya hak pilih empat kali delam sehari. Dua kali di pagi hari, sisanya dilakukan pada sore hari hingga mencapai suara mayoritas dua pertiga dari jumlah kardinal yang hadir.
Meski demikian, ABC News melaporkan salah satu kandidat paus yang aktif di twitter, Kardinal Timothy Dolan membuatnya lebih populer ketimbang calon paus lain.
Dunia maya ternyata juga punya calon sendiri untuk sosok Paus pengganti Benediktus XVI. Parameter popularitas di jejaring sosial menempatkan tiga nama teratas. Mereka meraih 85 persen lebih suara mayoritas, di antaranya Kardinal Timothy Dolan, Luis Tagle (Manila0, dan Gianfranco Ravasi (Italia).
"Biasanya para Paus terdahulu merangkul umatnya lewat radio, film, dan televisi serta internet. Tapi kini media sosial menjadi alat komunikasi publik dengan gereja yang paling sering digunakan,” terang Editor Majalah Internal Catholic Almanac, Matthew Bunson, Senin (11/3)