Selasa 12 Mar 2013 02:08 WIB

AS Usir 2 Diplomat Venezuela

Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro
Foto: Reuters
Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) mengusir dua diplomat Venezuela. Tindakan itu sebagai langkah pembalasan setelah Caracas memerintahkan dua perwira Angkatan Udara AS meninggalkan negara itu, kata seorang pejabat AS kepada AFP, Senin (11/3).

Sekretaris Dua Orlando Jose Montanes dan pejabat konsuler Victor Tamacaro dinyatakan sebagai "persona nongrata" oleh AS pada Sabtu (9/3) dan meninggalkan negara itu pada Ahad (10/3), kata pejabat kementerian luar negeri yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.

Seorang juru bicara yang dihubungi AFP tidak memberikan penjelasan mengenai pengusiran kedua diplomat tersebut dan hanya mengatakan, konvensi Wina mengizinkan siapa pun ditetapkan sebagai "persona nongrata."

Pengusiran itu dilakukan hanya 24 jam setelah pemakaman almarhum Presiden Hugo Chavez, yang meninggal pekan lalu akibat kanker, dan perkembangan terakhir itu memperburuk hubungan yang sudah tegang antara kedua negara tersebut.

AS dan Venezuela sama-sama tidak memiliki duta besar sejak 2010 dan hubungan diplomatik antara mereka belum normal meski telah dilakukan sejumlah kontak langsung antara pemerintah.

Venezuela akan mengadakan pemilihan presiden pada 14 April dan calon yang diunggulkan menang adalah Nicolas Maduro, pengganti pilihan Chavez yang baru saja dilantik sebagai presiden sementara. Adalah Maduro yang pekan lalu mengumumkan pengusiran kedua atase militer AS itu, sesaat sebelum ia mengungkapkan kematian Chavez.

Maduro menuduh orang-orang Amerika berusaha menggoyahkan negaranya dan AS berada di balik penyakit kanker yang menewaskan Chavez. Kementerian Luar Negeri AS menyebut tuduhan itu sebagai hal yang konyol.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement