REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penangkapan Ketua Ketua umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Hercules Rosario tak akan menurunkan elektabilitas Partai Gerindra. Karena, pengaruh Hercules hanya sebatas di Jakarta saja.
“Saya tidak melihat akan menurunkan elektabilitas. Pengaruh dia kan sebatas Jakarta dan sekitarnya. Sementara partai itu kan sifatnya nasional,” kata Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Saiful Umam saat dihubungi Republika, Selasa (12/3) pagi.
Saiful mencontohkan, pada masa lalu Pemuda Pancasila, organisasi sayap Partai Golkar yang diduga diidentikan dengan premanisme sebagaimana Hercules dan kelompoknya. Namun, hal tersebut tak berpengaruh dengan perolehan suara Partai Golkar.
Namun, Saiful mengatakan kasus Hercules itu akan dimanfaatkan oleh lawan-lawan politik Prabowo. Mereka akan ‘menggoreng’ isu premanisme yang terkait dengan Partai Gerindra.
Aparat gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat, Jumat (8/3), menangkap tokoh asal Flores, Nusa Tenggara Timur, Hercules Rozario Marshal, terkait dugaan tindak pidana kekerasan dan pemerasan. Kemudian dilakukan penangkapan hingga terjadi baku tembak antara anggota kepolisian dengan pelaku yang diduga anggota kelompok Hercules di belakang Gedung RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sekitar pukul 17.00 WIB.
Hercules sendiri dikenal memiliki kedekatan dengan Partai Gerindra. Bahkan, organisasi yang dipimpinnya mendukung Prabowo sebagai Presiden 2014.