REPUBLIKA.CO.ID, KOTA-- Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Selasa (12/3) digunakan bagi warga Jakarta untuk berlibur. Di Kota Tua, Tambora, sejak pagi tampak para wisatawan memenuhi wilayah peninggalan Belanda tersebut.
Menurut Dadi, pedagang eceran yang biasa mangkal di Kota Tua, lonjakan pengunjung pada hari libur selalu naik. "Hari ini dari pagi sudah penuh, kemarin juga ramai, mungkin karena terjepit hari libur," ujarnya. Parkiran di sekitar Kota Tua pun nampak padat hingga ke daerah stasiun Kota.
Pengunjung daerah wisata pun bermacam-macam, dari anak kecil hingga nenek-kakek datang kesini. Rian, pelajar asal Sukabumi, sengaja datang bersama teman-temannya ke Kota Tua untuk foto-foto.
"Penasaran ingin tahu seperti apa, terus ada teman mengusulkan untuk mengambil foto kelas untuk perpisahan disini," kata Rian yang datang serombongan dengan teman sekelasnya. Tidak hanya Rian, banyak pula pengunjung yang mengambil foto bersama gedung-gedung tua peninggalan zaman Belanda itu.
Selain pengunjung domestik, banyak juga wisatawan asing yang sengaja datang untuk menikmati pemandangan di Kota Tua. Christine, turis asal Sao Paolo Brazil, tampak melihat-lihat hiburan yang ditawarkan.
"Disini bagus, lalu hiburannya menarik dan tidak mahal," terangnya ketika ditanya alasan datang ke Kota Tua. Christine yang datang ke Indonesia untuk urusan bisnis ini tampak antusias menonton atraksi jalanan 'boneka menari' disana.
Selain berjalan-jalan di kawasan kota tua, banyak juga turis yang mengunjungi museum di wilayah tersebut. Sayangnya, tidak banyak museum yang buka di hari libur ini. Padahal, kesempatan libur ini dapat dimanfaatkan untuk menarik pengunjung lebih banyak.
Di museum Bank Mandiri, pengunjung disaat hari libur dapat naik hingga dua kali lipat. "Kalau hari biasa hanya berkisar 500 orang, kalau libur seperti sekarang paling sedikit ada 1000 pengunjung," kata Ulin Naha, penjaga loket museum Mandiri.