REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pihak berwenang Iran telah memblokir banyak Jaringan Privat Virtual (VPN) asing, termasuk di dalamnya Yahoo dan Gmail. Pemblokiran VPN ini sudah dilakukan sejak Rabu (6/3) lalu.
Harian Independen Donya-e Eghtesad melaporkan langkah pemblokiran VPN tersebut diinstruksikan oleh Komite Parlemen Iran. Begitu laporan yang dilansir usai mengutip pernyataan seorang anggota parlemen Iran, Ramazan Ali Sobhani.
Sobhani mengatakan pemblokiran VPN telah membatasi akses ke beberapa layanan email internasional seperti Gmail dan Yahoo di beberapa wilayah itu. Akses ke situs jejaring sosial seperti Facebook juga dilarang.
Sejak kerusuhan di Iran pada tahun 2009 lalu, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad memang menerapkan kebijakan memperketat penggunaan VPN.