Rabu 13 Mar 2013 08:10 WIB

Senat AS Dukung Pemeriksaan Pembelian Senjata

Red: Dewi Mardiani
Seorang petugas keamanan mengawal murid-murid Sekolah Dasar Sandy Hook, Connecticut, AS, ke tempat aman, usai insiden penembakan di sekolah tersebut, Jumat (14/12/2012) menewaskan 26 orang.
Foto: AP
Seorang petugas keamanan mengawal murid-murid Sekolah Dasar Sandy Hook, Connecticut, AS, ke tempat aman, usai insiden penembakan di sekolah tersebut, Jumat (14/12/2012) menewaskan 26 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Komite Peradilan Senat Amerika Serikat (AS), Selasa (12/3) menyetujui desakan Presiden Barack Obama agar pemeriksaan catatan kejahatan diberlakukan terhadap semua pembeli senjata. Namun, belum bisa dipastikan apakah dukungan Komite Senat terhadap permintaan Obama itu akan bisa menjadi undang-undang.

Dalam pemungutan dengan posisi 10:8, panel yang dipimpin Demokrat itu kemudian mengirimkan rancangan undang-undang ke Senat. Rancangan ini kemungkinan akan menghadapi hambatan hingga gagal dijadikan undang-undang.

Para penjual senjata api yang terdaftar secara federal saat ini diwajibkan melakukan pemeriksaan latar belakang para pembeli senjata api. Namun, sekitar 40 persen penjualan dilakukan oleh penjual-penjual swasta yang tidak terkena kewajiban tersebut.

Obama mengajukan permintaan tentang pemeriksaan catatan pembeli senjata setelah terjadinya tragedi penembakan di sekolah di Connecticut pada Desember lalu. Peristiwa itu menewaskan 20 anak-anak dan enam orang dewasa.