REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Asap hitam tebal mengepul dari cerobong asap Kapel Sistina, Selasa (12/3). Hal itu merupakan tanda bahwa pada pemungutan suara pertama yang tertutup itu belum ada paus baru yang terpilih.
Ribuan penganut Katholik setia menunggu di Lapangan Santo Petrus untuk menonton asap keluar dari cerobong sempit di tengah-tengah gelapnya cuaca pasca hujan.
Setelah berdoa memohon bimbingan Tuhan, para petinggi gereka mengambil sumpah khidmat dalam bahasa Latin. Mereka kemudian menyendiri di dalam Kapel Sistina yang memiliki pintu kayu itu.
Di era modern seperti sekarang ini, tidak ada seorang paus pun yang terpilih pada hari pertama pemungutan suara tertutup. Beberapa petinggi gereka berspekulasi mereka akan membutuhkan waktu empat hingga lima hari untuk memilih pria yang akan menggantikan Paus Benediktus yang tiba-tiba mundur bulan lalu.