REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno menegaskan polisi tidak bekerja hanya sebagai tukang tilang. Menurutnya polisi juga harus mengayomi masyarakat dan bersahabat.
''Biasanya selalu ada jarak antara polisi dan masyarakat,'' katanya, Rabu (13/3).
Selama ini polisi hanya diindentifikasi sebagai tukan tilang dan tukang menangkap pelaku kejahatan. Sementara, polisi membutuhkan partisipasi masyarakat. Menurut Putut, bagaimana jika ingin bersahabat jika seringkali tidak akur.
Putut mengatakan, program Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) adalah salah satu cara polisi mendekatkan diri ke masyarakat. Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat memandang polisi tidak hanya sebagai tukang tilang.
Rencananya, Babinkamtibmas akan mendatangi lima rumah setiap harinya untuk membina masyarakat. Pembinaan ini demi mencegah terjadinya kriminalitas. Mereka memberitahukan macam-macam kriminalitas.
''Sebelum pulang, mereka meninggalkan kartu nama. Dibaliknya ada ancaman pasal-pasal bagi pelaku kriminal,'' kata Irjen Putut.