Rabu 13 Mar 2013 16:13 WIB

Buat Polisi Malaysia, Bocah yang Ditembak Adalah Teroris

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: A.Syalaby Ichsan
Tentara Malaysia bersiaga di area di mana terjadi konflik bersenjata dengan milisi Filipina, desa Tanduo, Lahad Datu, Sabah.
Foto: AP PHOTO
Tentara Malaysia bersiaga di area di mana terjadi konflik bersenjata dengan milisi Filipina, desa Tanduo, Lahad Datu, Sabah.

REPUBLIKA.CO.ID, LAHAD DATU -- Seorang bocah berusia belasan tahun tewas setelah ditembak Polisi Malaysia pada Ahad (10/3) lalu.

Komisaris Polisi  wilayah Sabah Datuk Hamza Taib menegaskan, bocah tersebut sama saja dengan teroris. Menurutnya, para korban yang tewas dan ditangkap di wilayah sasaran dalam serangan terhadap loyalis Kesultanan Sulu selama sepekan dianggap sebagai teroris.

"Saya tidak bisa mengatakan positif jika mereka adalah orang asing. Bagi saya mereka adalah teroris karena mereka berada dalam daerah sasaran," kata Hamza ketika ditanya tentang identitas remaja yang ditembak mati di sebuah desa di Felda Sahabat akhir pekan lalu.

Bahkan, dia mengatakan operasi berlanjut di Kampung Tanduo meskipun pasukan keamanan telah membersihkan daerah itu dari loyalis Agbimuddin.