REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Satu kapal pesiar berbendera Malaysia bersandar secara darurat di Pantai Lhok Seudu, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar karena menghindar dari badai di Samudra Hindia.
"Kapal pesiar berbendera Malaysia itu bersandar darurat karena menghindari angin kencang dan gelombang tinggi, mereka telah melapor ke Imigrasi dan memiliki visa dan surat lainnya," kata seorang staf Kantor Imigrasi Banda Aceh Junaidi di Banda Aceh, Rabu.
Kapal bernama Amandla dengan tiga penumpang dan empat anak buah kapal beserta kapten itu berlayar dari Phuket Thailand menuju Jakarta.
Kapal pesiar berukuran kecil itu sebelum dari Phuket Thailand berangkat dari Australia. "Dua penumpangnya warga negara Amerika Serikat dan seorang lainnya warga Indonesia," katanya.
Ketiga penumpang, yaitu Adele Nisyah Aubuchon, Herlani Theresia, Aubuchon Jhon Charles, sedangkan empat ABK, yaitu Reeves Peter Robert (kapten), Reves Matthew Robert, Little Michael Kenneth dan Little Kyla Bee.
Junaidi menyebutkan setelah melapor ke pihak Imigrasi sekitar pukul 13.00 WIB, seluruh penumpang dan ABK kembali ke kapal yang berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat kota Banda Aceh.
Pada pukul 18.30 WIB, kapal pesiar itu kembali melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.
Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Banda Aceh TAF Haikal (JZ01BTH) mengatakan sebelum berlabuh di kawasan Lhok Seudu, kapal pesiar itu berupaya bersandar di Sabang.
"Informasi yang kami peroleh kapal itu berupaya memasuki wilayah Kota Sabang namun gagal karena cuaca yang tidak mendukung," kata TAF Haikal.