Kamis 14 Mar 2013 12:49 WIB

(Tetap) Tertawa dan Terharu Bersama Sampek Engtay

Red: Hazliansyah
Sejumlah pemain Teater Koma beraksi mementaskan lakon Sampek dan Engtay
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sejumlah pemain Teater Koma beraksi mementaskan lakon Sampek dan Engtay "Bukan Cinta Biasa" di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta, Selasa (12/3). Pementasan produksi ke-127 Teater Koma ini mengangkat tentang kisah cinta sejati Sampek Dan Engtay d

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Tapi makhluk apa itu kejujuran, di mana batas jujur dan kebodohan atau ketika satu tujuan ditekuni yang lainnya jadi tak penting lagi?"

Kata-kata itu keluar dari mulut Engtay. Hal itu diutarakannya karena merasa heran dengan teman sekamarnya, Sampek, yang tak kunjung menyadari dirinya sesungguhnya wanita yang tengah menyamar menjadi pria.

Padahal setahun sudah mereka jadi teman sekamar dan menuntut ilmu bersama di satu sekolah. Rasa cinta pun mulai tumbuh di diri Engtay.

Mampukah Engtay menjaga gairah yang tengah menggelora di hatinya? Terlebih, keinginannya untuk menuntut ilmu telah mendobrak kekangan tradisi jamannya. Ia pun telah berjanji pada orang tuanya untuk tetap menjaga kesucian diri selama menuntut ilmu.