Kamis 14 Mar 2013 13:39 WIB

Pemprov DKI Berikan Dana untuk Bedah Kampung Deret

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Karta Raharja Ucu
 Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau permukiman kumuh dan padat penduduk di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (16/10).  (Aditya Pradana Putra/Republika)
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau permukiman kumuh dan padat penduduk di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (16/10). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta akan memberikan anggaran perbaikan rumah kepada setiap KK sebesar Rp 1,5 juta per meter persegi dalam Program Bedah Kampung Deret untuk Pemukiman Kumuh di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Para akademisi dari UGM, UI, dan ITB menyumbangkan saran dalam program tersebut. Dinas Perumahan DKI Jakarta, Jonathan Pasodung mengatakan saran yang diberikan akademisi lebih banyak melihat permasalahan yang terjadi dalam proses penataan.

"Masukan dari mereka akan kita tampung baik yang dapat dilaksanakan maupun yang belum," ujarnya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Kamis (14/3).

Saran tersebut terkait dengan konsep pelaksanaan, sehingga kawasan yang selama ini dikenal dengan kawasan kumuh menjadi tidak kumuh kembali.

 

Bedah kampung deret bukan mengubah bangunan tetapi untuk mengubah lingkungan agar lebih proporsional. "Bedah lingkungan akan dilakukan dengan memperlebar jalan, memperluas saluran pembuangan air," ujarnya.

Pemprov DKI maksimal memberikan kepada kepala keluarga yang memiliki luar tanah 36 meter persegi dimana per meter perseginya dihargai Rp 1,5 juta.

Uang tersebut nantinya akan diserahkan kepada kelompok kerja bedah kampung. Untuk antisipasi penyalahgunaan dana hibah, Pemprov DKI akan mengirimkan tim pendampingan, sebut Jonathan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement