Kamis 14 Mar 2013 18:16 WIB

Enggan Voting, Jero Usul Ketum Demokrat Dipilih Musyawarah

Rep: Esthi Maharani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik
Foto: Antara//Prasetyo Utomo
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik menegaskan, Kongres Luar Biasa (KLB) pada akhir Maret nanti akan cenderung dilakukan musyawarah mufakat dibandingkan voting.

Menurutnya, proses tersebut akan lebih aman dan menghindari manuver politik yang mungkin terjadi seperti KLB 2010. “Lebih baik musyawarah mufakat, lebih aman,” katanya saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (14/3).

Ia mengatakan, dengan proses tersebut, kemungkinan KLB tidak akan berjalan terlalu lama. Terlebih lagi seluruh kader PD menyatakan dukungannya dengan keputusan Majelis Tinggi yang tercermin dari Pakta Integritas.

“Percayalah, semua DPD, DPC akan tunduk kepada Majelis Tinggi, akan dukung apa yang diarahkan Majelis Tinggi sesuai dengan program penyelamatan partai,” katanya.

Menurutnya,  sosok SBY memang berpengaruh kuat di Partai Demokrat. Karena itu, kader PD siapa pun dan dari tingkatan manapun kalau sudah ke Cikeas, maka sudah menyatakan loyalitasnya.

Gak akan berani (kader nakal). Yakin saya. DPD kan sudah komit untuk tunduk pada Majelis Tinggi. Kemudian DPC-DPC juga sudah komit pada DPD-nya. Secara verbal sudah,” katanya.

Karena itu, dia menyakini tidak ada kader yang berani untuk membelot dari keputusan ataupun kebijakan yang diambil oleh Majelis Tinggi. “Apa berani sama bosnya? Gak berani,” katanya sambil tertawa. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَلَمَّا سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ اَرْسَلَتْ اِلَيْهِنَّ وَاَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَاً وَّاٰتَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِّنْهُنَّ سِكِّيْنًا وَّقَالَتِ اخْرُجْ عَلَيْهِنَّ ۚ فَلَمَّا رَاَيْنَهٗٓ اَكْبَرْنَهٗ وَقَطَّعْنَ اَيْدِيَهُنَّۖ وَقُلْنَ حَاشَ لِلّٰهِ مَا هٰذَا بَشَرًاۗ اِنْ هٰذَآ اِلَّا مَلَكٌ كَرِيْمٌ
Maka ketika perempuan itu mendengar cercaan mereka, diundangnyalah perempuan-perempuan itu dan disediakannya tempat duduk bagi mereka, dan kepada masing-masing mereka diberikan sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf), “Keluarlah (tampakkanlah dirimu) kepada mereka.” Ketika perempuan-perempuan itu melihatnya, mereka terpesona kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka (tanpa sadar) melukai tangannya sendiri. Seraya berkata, “Mahasempurna Allah, ini bukanlah manusia. Ini benar-benar malaikat yang mulia.”

(QS. Yusuf ayat 31)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement