Kamis 14 Mar 2013 19:37 WIB

Israel Bentuk Pemerintahan Baru

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dewi Mardiani
Benjamin Netanyahu
Foto: Reuters/Sebastian Scheiner
Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Setelah mengalami kebuntuan selama berpekan-pekan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan oposisi akhirnya sepakat untuk membentuk pemerintah baru, Kamis (14/3).

Partai yang diikuti Netanyahu kini bergabung dengan dua partai yang dipimpin oleh pendatang baru karismatik yang membuat keuntungan besar dalam pemilu. Meski pembentukan pemerintahan belum diumumkan, pemerintah koalisi baru akan menjadi yang pertama dalam beberapa tahun tanpa partai Yahudi ultra-Ortodoks.

Juru bicara partai Yesh Atid mengatakan, mitra koalisi utama menandatangani kesepakatan, Kamis (14/3), setelah negosiasi alot, selama berpekan-pekan. "Ini tampaknya akhir atau benar-benar awal," tulis pemimpin Yesh Atid, Yair Lapid, pada halaman Facebook-nya.

Sebelumnya, pembicaraan telah macet akibat beberapa isu sulit, termasuk pembagian portofolio kabinet kunci dan rencana untuk mereformasi rancagan militer negara itu.  Juru bicara Partai Likud Netanyahu mengatakan, dia mengharapkan kesepakatan akan ditandatangani setelah terjadi pertemuan.

Jika semua berjalan sesuai rencana, pemerintah baru akan dilantik pada Senin (18/3), dua hari sebelum Presiden Barack Obama mengunjungi Israel. Meskipun Likud Netanyahu-Yisrael Beitenu muncul sebagai pemenang pemilu dengan mendapat 31 kursi, tapi partai itu berjuang untuk membentuk koalisi dengan mayoritas 61 kursi yang diperlukan dari 120 kursi di parlemen.

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement