REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Pembudidayaan ikan di Kabupaten Sleman terus mendapat dukungan dari pemerintah, sehingga ke depannya, sektor usaha tersebut diprediksi menjadi produk unggulan daerah. Belum lagi maraknya tingkat konsumsi ikan di kawasan itu dinilai terus mengalami peningkatan.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Sleman, Yuni Satya Rahayu. Berdasarkan data yang ia himpun pada 2011 lalu, konsumsi ikan per kapita di Sleman sebesar 27,78 kilogram, sedangkan pada 2012 naik mencapai 28,65 kilogram. Bahkan, rata-rata konsumsi ikan di wilayah itu lebih tinggi dibandingkan DIY yang hanya sekitar 20 kilogram per kapita per tahun.
"Karena rumah makan dan UKM pangan yang berbahan baku ikan, semakin berkembang pesat," kata Yuni dalam acara Peresmian Pusat Informasi Harga Pangan Strategis DIY di Pasar Ikan, Dusun Burikan, Mlati, Sleman, Kamis (14/3).
Kemudian, dari 70 ribu ton produksi ikan pertahun di DIY, kata Yuni, Sleman memberikan kontribusinya sebesar 28 persen dari jumlah total tersebut. Karena itu, dia menyatakan, ke depan sektor perikanan memiliki potensi yang sehat untuk terus dikembangkan menjadi produk unggulan daerah di kabupaten itu.
Menurutnya, saat ini masyarakat harus bisa menangkap peluang tersebut. Bukan hanya melalui program budidaya ikan, namun bisa juga pada pengelolaan produksinya. Karena semua sektor dianggap mempunyai nilai pasar tersendiri yang dapat menopang hasil produk tersebut.