REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Karawang, memusnahkan barang bukti tindak kriminalitas, Kamis (14/3). Barang bukti yang dimusnahkan bervariasi, mulai minuman yang mengandung alkohol, uang dan dolar palsu, narkoba, serta obat-obatan kimia dan kosmetik palsu.

Plt Kajari Karawang, Patris Y Jaya, mengatakan barang bukti yang dimusnakan tersebut  sudah memiliki kekuatan hukum tetap. Dengan kata lain, kasusnya sudah inkrah, maka barang buktinya perlu dimusnahkan. Pemusnahan ini, imbuhnya, sebagai bentuk keseriusan pihak berwenang dalam menegakan kebenaran.

"Pemusnahan ini, supaya jadi contoh masyarakat secara luas. Agar mereka tak terlibat tindak kriminalitas," ujar Patris.

Selain itu, alasan lainnya barang bukti itu perlu dimusnahkan supaya tak disalahgunakan pihak-pihak tak bertanggungjawab. Makanya, setelah kasusnya punya kekuatan hukum tetap, barang buktinya langsung dihilangkan. 

Patris menyebutkan, pemusnahan kali ini merupakan yang terbanyak. Mengingat, itemnya cukup bervariasi, ada minuman beralkohol, narkoba, uang palsu, serta obat-obatang dan kosmetik berbahaya. Sebelumnya, setiap pemusanahan itu tak jauh-jauh dari narkoba, miras dan VCD porno.

Jumlah miras yang dimusnahkan, mencapai 5.527 botol. Miras tersebut, hasil pengungakapan Bea Cukai wilayah Purwakarta. Miras itu ilegal sebab tidak mengantongi cukai. Makanya, minuman tersebut disita pihak berwenang.

Adapun narkoba yang dimusnahkan, masing-masing, sembilan kilogram ganja, 20 gram shabu-shabu, dan 9,5 gram putaw. Sedangkan uang dan dolar palsu, sebanyak 205 lembar. Terdiri dari pecahan Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, serta dolar AS. Untuk obat-obatan kimia dan kosmetik, jumlahnya lebih dari 200.

"Bila dinominalkan, barang bukti yang dimusnahkan hari ini nilainya lebih dari Rp 100 juta," papar Patris.

Ikuti Whatsapp Channel Republika